masjidil haram

Minggu, 21 November 2010

Tak Mau Kesasar, Ikuti Trik Jamaah Turki


Madinah–Jumlah jamaah yang tersesat di Masjid Nabawi kian hari kian bertambah. Hingga Ahad(17/10/2010) pagi, sudah terdapat sekira 45 orang jamaah haji Indonesia yang tersesat. Lantas bagaimanakah sebaiknya agar jamaah terhindar dari kebingungan saat kembali ke pemondokan? Rasanya, ciri khas jamaah Turki patut dicontoh.

Seperti pantauan okezone di sekitar Masjid Nabawi, Sabtu 16 Oktober petang, sejumlah jamaah haji asal Turki selalu mempunyai ciri khas tersendiri. Baik dari seragam maupun sikap dari kekompakan rombongan mereka. Jamaah haji asal Turki selalu rombongan saat ingin menuju Masjid Nabawi. Jumlahnya pun lumayan banyak, mungkin lebih dari 20-an orang.

Seragam jamaah Turki pun paling berbeda dengan jamaah yang lain. Pink muda. Tak hanya seragam, biasanya ketua rombongan jamaah selalu membawa simbol apakah itu bendera atau alat penanda bahgi jamaah yang akan berkumpul usai salat berjamaah. Tak pernah dilihat jamaah Turki yang pergi seorang diri. Ini berbeda dengan jamaah haji asal Indonesia yang terkadang pergi hanya dengan teman atau suami/istri.

Jamaah Turki juga selalu datang lebih awal dari waktu salat. Satu yang terpenting adalah jamaah disarankan mempunyai tempat bertemu di sekitar Masjid Nabawi jika ada rombongan yang tersesat.

Baju batik yang akan dijadikan seragam jamaah haji Indonesia pada tahun 2011 mendatang setidaknya sedikit membantu para jamaah untuk membedakan rombongan jamaah haji asal Indonesia. Sebab, belum ada jamaah haji asal negara manapun yang menggunakan seragam serupa dengan batik. Jadi, bagi jamaah haji Indonesia tetap berhati-hati dan ingat jalan saat dari pemondokan hingga masjid agar tidak nyasar.

Awas, Penipuan Berkedok Menyimpan Barang di Loker Masjidil Haram


MAKKAH–Kepala Sektor Khusus Jemaah terlepas dari rombongan, M.Ali Saifudin mengingatkan seluruh jemaah haji untuk mewaspadai berbagai tipu daya di kawasan kompleks Masjidil Haram, terutama tawaran menyimpan barang di loker.

Kepada calon haji (Calhaj) yang baru tiba dari Madinah di Mekkah maupun Jeddah yang masuk tanah suci sebagai gelombang kedua, untuk mewaspadai berbagai tipu daya di kawasan kompleks Masjidil Haram, katanya, Minggu malam.

Bentuk penipuan itu antara lain, yang belakangan ini semakin marak adalah tawaran menyimpan barang di loker khusus yang dijaga seorang askar.

Ali mengatakan, banyak jemaah yang tengah sa`i didekati orang tak kenal. Bila jemaah bersangkutan membawa tas, oleh orang tak dikenal diminta agar barangnya disimpan di loker yang tersedia di luar Masjiil Haram.

Memang jemaah tersebut ikut menyaksikan dan menyimpan barang di loker yang tersedia. Tetapi, bila yang bersangkutan kembali ke tempat loker usai mengerjakan sa`i, maka barangnya sudah hilang. Sedangkan askar yang menjaga loker tak mau tahu ketika ditanyai.

Menurut Ali, ketika barang disimpan dan loker terkunci, anak kunci dipegang oleh orang tak dikenal, yang semula menawari jasa simpan barang. Ia berpendapat, jenis penipuan itu merupakan modus baru. Diduga ini merupakan kejahatan terorganisir dan melibatkan orang dalam.

Mana mungkin konci loker bisa dipegangoleh orang sembarangan, katanya lagi. Ia berharap, jemaah haji Indonesia meningkatkan kewaspadaan. Kenali ciri petugas dan orang tak dikenal yang bermaksud jahat.

Saat Armina, Jamaah Tak Perlu Banyak Bawa Barang


MAKKAH–Selain persiapan fisik dan mental, para jamaah calon haji juga perlu dibekali pengetahuan jelang pelaksanaan wukuf di arafah, mabit di Muzdalifah, dan Mina (Armina). Salah satunya adalah pembekalan yang tidak perlu berlebihan.

“Memang banyak jamaah yang tidak paham kemudian membawa koper. Seharusnya secukupnya saja,” kata Kasatgas Mina, Subakin Abdul Muthalib saat ditemui wartawan di Wisma Haji Rusayfah, Makkah, Jumat (12/11/2010).

Sebab, jika para jamaah membawa barang-barang secara berlebih dikhawatirkan akan merepotkan si jamaah itu sendiri. Karena, membawa badan saja sudah letih, ditambah lagi dengan membawa koper atau tas besar.

“Maka saran saya bawa barang secukupnya,” kata Subakin lugas.

Selain disarankan membawa barang secukupnya, para jamaah juga diharuskan untuk meninggalkan barang-barang berharga di pemondokan dan disimpan di tempat yang aman. Sebab, di lokasi tenda Armina bisa jadi kurang aman bagi para jamaah untuk membawa barang berharga seperti perhiasan dan uang.

Jarak antara Kantor Misi Haji Indonesia di Mina dengan jamarat sekira 2 kilometer. Sementara jarak tenda jamaah terjauh di Mina Jadid menuju jamarat sekira 7 kilometer. Mina Jadid merupakan pengembangan dari Mina yang karena faktor alam tidak bisa menampung semua jamaah. Di Mina Jadid ada 10 maktab Indonesia.

Diperkirakan fisik para jamaah akan terkuras saat berjalan kaki dari arah Mina menuju jamarat untuk melakukan lontar jumroh aqobah, wustha dan ula. Jarak dari tenda jamaah terjauh mencapai tujuh kilometer yakni di Mina Jadid. Sedangkan terdekat dilakukan dengan jalan kaki sejauh dua kilometer.

Selain membawa barang yang tidak terlalu banyak, para jamaah juga diharapkan tidak merokok saat melaksanakan proses ritual haji. Sebab, banyak papan pengumuman di Armina yang meminta kepada jamaah tidak merokok. “Memang itu imabuan dari pemerintah Saudi. Saya harapkan jamaah juga mematuhinya,” papar Subakin. mch/Riyanto

Tips Saat Wukuf Agar Tetap Bugar


Wukuf di padang Arafah artinya berhenti atau berdiam diri, adalah salah satu rukun haji, jika dalam rangkaian haji seseorang tidak melakukan wukuf maka hajinya tidak sah.

Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dari Dzuhur sampai matahari terbenam, momen yang paling ijabah ini biasanya digunakan jamaah untuk berdoa, zikir, dan membaca Alquran.

Karena semua jamaah haji berada di padang arafah, maka tidaklah mudah kita datang dan pergi sesuai waktu yang dianjurkan. Biasanya jamaah sudah datang lebih awal bahkan tidak sedikit yang sudah datang sehari sebelumnya.

Di Arafah jamaah menginap dan berlindung dari sengatan matahari di tenda-tenda, perubahan cuaca antara siang dan malam yang ekstrem kadang membuat tubuh rentan terhadap berbagai gangguan penyakit. Apalagi usai wukuf jamaah harus menempuh perjalanan darat menuju Musdalifah dan ke Mina untuk melempar jumroh. Tidak sedikit jamaah yang menempuh jalan kaki daripada menunggu bus pengangkut yang sering macet sampai berjam-jam. Ibadah fisik ini memerlukan stamina tubuh yang prima.

Di Arafah segala fasilias umum seperti MCK sangat terbatas, air menjadi barang langka.

Agar tubuh tetap bugar dan dapat beribadah dengan khusuk, inilah tips selama berada di Arafah:

* Jaga stamina dengan makanan bergizi, banyak makan buah, banyak minum, dan jangan makan dan minum yang Anda belum pernah mengenalnya, ini untuk menjaga agar tidak sakit perut.
* Istirahat cukup
* Membawa masker basah untuk menjaga kelembaban mulut dan tenggorokan.
* Membawa gayung kecil, karena banyak MCK yang gayungnya raib entah kemana.
* Membawa pakaian ihram lebih dari satu
* Membawa kipas, payung, senter, tikar kecil, botol untuk persediaan air minum, serta makanan ringan.
* Membawa obat-obatan ringan yang biasa dikonsumsi jika terjadi gangguan kesehatan.

Lima Jangan Untuk Jamaah Haji




Ada lima hal yang harus diperhatikan para jemaah haji Indonesia ketika berada di tanah suci antara lain :

Pertama, jangan mudah percaya pada pengemis yang mengaku kehilangan semua harta benda mereka dan perlu kembali ke Jeddah, Makkah, Madinah atau daerah lainnya. Lebih baik berikan sadaqah Anda melalui badan resmi seperti amil zakat karena mereka lebih mengetahui siapa yang membutuhkan.

Kedua, jangan berbicara dalam Bahasa Inggris dan asing di toko-toko Saudi Arabia. Biasakanlah berbicara Bahasa Arab, walau setengah-setenga. Jika Anda berbicara dalam Bahasa Inggris, maka pedagang akan menaikkan hara barang dagang hingga 200 persen.

Ketiga, jangan biarkan perempuan berbelanja sendiri tanpa pendamping pria. Sebaiknya belanjalah bersama-sama.

Keempat, jangan memotret dalam Masjidil Haram. Anda harus merelakan tas Anda digeledah oleh petugas keamanan mesjid.

Kelima, jangan naik taksi, sewa unta atau jasa lainnya, kecuali Anda dan si pemberi jasa sudah sepakat dengan harganya. Intinya, tawar dulu dan jangan langsung terima, dan jangan langsung naik.

Enam, jangan menawar jasa pemotretatan dari atas unta secara sembarangan, karena si pelayan akan langsung mengambil gambar Anda dan memaksa Anda membeli fotonya. Anda harus berani bilang, “No Picture”

Tips Melempar Jumroh


Setelah wukuf di Arafah jemaah haji akan melempar jumroh di Mina dan mereka akan berada di Mina selama tiga hari di sini.

Saat ini tempat melempar jumroh dibuat lima lantai yang dapat menampung 300 ribu jamaah. Ada hal yang menarik dari renovasi tempat jumrah, jika anggota jamaah datang dari salah satu pintu, maka mereka tidak mungkin bertemu dengan anggota jamaah yang datang dari pintu lain.

Mereka yang datang dari arah Mina (barat) akan masuk melalui lantai pertama, sementara jemaah dari Mina (selatan) berada di lantai dua.

Lantai tiga diperuntukkan bagi jemaah yang datang dari Mina pusat (Jl. Raja Fahd dan lereng bukit Mina), sedangkan lantai keempat untuk jamaah yang datang dari arah Jl. Raja Abdulaziz.

Rangkaian kamera pengawas memonitor setiap sudut ruangan dan dihubungkan ke pos kendali keamanan untuk mengantisipasi layanan darurat jika terjadi kecelakaan.

Ada tiga tempat ritual pelemparan yaitu jumroh Aqobah, Ula, dan Wustha, dan berikut tips-tips melempar jumrah.

1. Para jemaah mengumpulkan batu-batuan tersebut di hamparan tanah Muzdalifah.
2. Janganlah terburu – buru ketika ingin melempar batu jumrah, bersabarlah.
3. Kenakanlah sepatu ketika melempar jumroh.
4. Jika anda tidak mampu melempar maka terdapat jasa pelayanan yang akan menggantikannya.
5. Setelah selesai para jemaah bisa melakukan tahalul.

Minggu, 07 November 2010

Kiswah Baru Siap Diselubungkan pada Ka'bah


Makkah - Kiswah baru telah jadi dan siap diselubungkan untuk menutupi Ka'bah menggantikan kiswah yang lama. Kiswah atau selubung Ka'bah dibuat hanya satu dalam satu tahun.

Kiswah baru telah diserahkan oleh Khadam Dua Haramain (Presiden Urusan Dua Masjid Suci) kepada Wali Masjidil Haram pada 1 Dzulhijah 1431 H. Kepala Humas Masnaul Kiswah Khamis Al-Zahrani menyatakan, kiswah tersebut akan diselubungkan pada Ka’bah pada 9 Dzulhijah

"Setahun Masnaul Kiswah hanya memproduksi satu kiswah," ujar Khamis Al-Zahrani.

Sebanyak 220 orang dipekerjakan Masna’ul Kiswah untuk membuat kiswah. Bahan baku kiswah dibuat dari benang sutra asli sebanyak 670 kilogram dengan biaya mencapai Rp 50 miliar. Benang sutra didatangkan dari berbagai negara, seperti Italia dan China.

Tinggi kiswah 14 meter dan terdiri dari 47 potong kain yang disambung-sambung. Bagian dua rukun lebarnya 10,78 meter, bagian Multazam 12,5 meter, bagian Hajar Aswad 10,5 meter, dan bagian Bab Ibrahim 13 meter.

Di kain kiswah ditulis kaligrafi surat Alquran yang disulam dengan benang emas 20-25 karat. Surat yang disulamkan itu antara lain Surat Yasin, Surat Fatihah dan Ayat Kursi.

Kiswah luar berwarna hitam dengan lapisan berwarna putih di bagian dalamnya, kiswah di dalam Ka’bah berwarna hijau.

Arab Saudi awalnya tidak membuat kiswah sendiri. Kiswah sebelumnya dibuat di beberapa negara, seperti India dan Mesir.

Baru saat zaman Malik Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud, pada Muharam 1346 H, merencanakan membuat kiswah sendiri. Dan baru puluhan tahun kemudian dibangun gedung Masna'ul Khiswah di Ummul Joud.

Pembangunan dilakukan pada 7 Rabi’ul Akhir 1397 H, ketika Khadam Dua Haramain, Al-Malik Fahd bin Abdul Aziz menjadi perdana menteri Arab Saudi.

Selama bertahun-tahun kain kiswah dibuat dengan alat tenun bukan mesin. Tapi sejak 30 tahun lalu, kain kiswah telah dibuat menggunakan mesin dengan kemampuan 9.986 benang per meternya.

Adanya mesin mempercepat pembuatan kiswah. Sebelum memakai mesin, pembuatan kiswah memakan waktu delapan bulan.

"Dengan mesin, pembuatan kiswah selesai dalam waktu lima bulan,’’ jelas Al-Zahrani.

(iy/nwk)

Jumat, 22 Oktober 2010

Cara Irit Berkomunikasi dengan Jamaah Haji

Jakarta - Sebagian besar jamaah haji asal Indonesia begitu tiba di Jeddah maupun Madinah langsung berganti kartu seluler lokal. Mereka mengganti kartu telepon selulernya agar mudah dan irit untuk berkomunikasi tiap hari dengan teman satu kloternya.

Chariri, salah satu jamaah haji asal Kloter 29 SOC (Jawa Tengah) misalnya, begitu tiba di Bandara Jeddah, pada Rabu (21/10/2010) malam, langsung ditawari SIM card Arab Saudi. Dia memilih kartu Arab Saudi karena katanya lebih murah untuk berkomunikasi dengan teman-teman satu kloter.

"Kalau pakai kartu Indonesia, bisa jebol, karena roaming mahal. Paling mungkin hanya bisa SMS. Tapi, kalau kita sama-sama pakai kartu seluler asal Arab Saudi, bisa jauh lebih murah. Saya barusan telepon-teleponan dengan teman, hanya kurang dari 1 riyal," kata salah seorang jamaah.

Nah, untuk kerabat jamaah haji di Tanah Air jangan lantas khawatir. Anda juga bisa berkomunikasi dengan keluarga yang tengah beribadah di Tanah Suci dengan tarif terjangkau.

Namun awas, Anda jangan asal langsung menelpon karena bisa-bisa kantong Anda keteteran. Cari dulu informasi dari setiap operator yang Anda gunakan dan cara penggunaannya. Sebab, musim haji biasanya selalu dijadikan momentum oleh penyelenggara telekomunikasi untuk menawarkan program promosi. Tentu saja, harganya lebih miring.

Berikut beberapa tarif haji dari sejumlah operator seluler yang dirangkum detikINET:

1. Indosat
Indosat memberikan penawaran khusus bagi yang berangkat haji maupun keluarga di Tanah Air. Bagi yang di Indonesia, anak usaha dari Qatar Telecom ini menawarkan bonus bicara 2 menit untuk pemakaian 8 menit dan layanan Flat Call lewat 01016 dari kartu Matrix, Mentari, IM3, dan StarOne di Indonesia.

Terkait dengan layanan ini, jamaah haji yang berada di Tanah Suci diharapkan untuk memberi tahu nomor mereka kepada keluarga di Tanah Air jika mereka menukarnya dengan kartu lokal.

Lalu tinggal tekan 01016 > Kode negara > Nomor tujuan. Contoh: 01016966123456. Sementara untuk tujuan telpon rumah (PSTN): tekan 01016 > Kode negara > Kode area > Nomor tujuan. Adapun kode negara Arab Saudi adalah 966.

2. XL Axiata
Operator XL Axiata juga menawarkan paket murah dengan bekerjasama dengan Etisalat. Program promo yang berlaku hingga 31 Desember 2010 ini menawarkan diskon bagi layanan jelajah internasional hingga 60 persen bagi pengguna prabayar maupun pascabayar yang menerima telepon selama berada di Arab Saudi.

Menurut Direktur Marketing XL, Nicanor V Santiago, kerabat di Indonesia bisa menghubungi jamaah haji dengan kode 01000. Caranya sama, ketik 01000 + kode Arab Saudi (966) + nomor telepon yang dituju.

3. Telkomsel
Aulia E. Marinto, Deputy VP Corporate Secretary Telkomsel mengklaim, tarif haji Telkomsel bisa hemat hingga 80 persen. Telkomsel sendiri telah bekerjasama dengan operator Zain di Arab Saudi.

Pengguna kartuHALO dikenakan biaya Rp 14.500 per menit untuk menelepon ke Indonesia dan Rp 4.000 permenit untuk menerima telepon. Sementara pengguna simPATI dan Kartu As dikenakan biaya Rp 18.500 per menit untuk menelepon ke Indonesia dan Rp 4.500 per menit untuk menerima telepon.

Khusus pelanggan simPATI dan Kartu As, Telkomsel menyediakan tarif Rp 5.000 per menit bagi para jemaah haji untuk menelepon ke nomor mana pun di Indonesia dengan menggunakan layanan UCB (USSD Call Back).

"Cukup tekan *131*+62#, contoh: *131*+62812345678#. Dengan memanfaatkan tarif super hemat ini, pelanggan sudah dapat menelepon selama 20 menit hanya dengan pulsa senilai Rp 100.000," pungkas Aulia.

4. Axis
Operator Axis, dari PT Natrindo Telepon Seluler, juga gencar menawarkan layanannya di musim haji 2010. Wajar saja jika Axis berani gencar, karena operator ini mayoritas sahamnya memang dimiliki oleh Saudi Telecom Company, perusahaan telekomunikasi raksasa di Arab Saudi.

"Offering kami tahun ini ialah gratis terima telepon dan SMS selama di Arab Saudi," kata Anita Avianty, Head of Corporate Communication Axis.

Axis menawarkan tarif panggilan lokal ke nomor manapun di Arab Saudi Rp 1.500 per menit, tarif panggilan dari Saudi ke Indonesia Rp 6.000 per menit, tarif panggilan dari Indonesia ke semua nomor di Saudi, termasuk Local Roaming Number (LRN) Rp 1.388 per menit, serta paket data roaming Blackberry Rp 50.000 per hari.

5. Tri (3)
Operator Tri (3) juga menawarkan gratis terima telepon dan SMS bebas jelajah internasional. Semua itu bisa terlaksana berkat kemitraan Local Roaming Number (LRN).

"Dilengkapi fitur LRN menjadikan kartu perdana Ibadah memiliki dua nomor dalam satu kartu yaitu nomor Tri Indonesia dan Mobily selaku operator mitra roaming di Arab Saudi," kata Suresh Reddy, Chief Commercial Officer Tri.

Suresh mengatakan, keluarga di Indonesia dapat menghubungi jamaah haji di Arab Saudi dengan tarif Rp 1.500 per menit menggunakan kode akses VoiP 01088 ke nomor lokal Kartu Ibadah atau nomor Mobily yang sudah terintegrasi di dalam kartu Ibadah.

Sementara bagi jemaah yang sedang di Tanah Suci, selain bisa gratis terima telepon dan SMS, juga bisa menelepon ke Indonesia dengan tarif Rp 3.800 per menit, dan Rp 2.100 per menit ke semua nomor di Arab Saudi. Caranya: tekan*6 (nomor tujuan). Contoh *6056345678 lalu tekan 0K/Yes. ( ash / rns )

Makin Gencar Kampanye Haji Tanpa Izin Dilarang Masuk

MAKKAH–jamaah haji nonkuota asal Indonesia diperkirakan masih membanjiri Arab Saudi meski pemerintah berulangkali membuat aturan yang sangat ketat.

Kehadiraan jamaah nonkuota ini akan menjadi kewaspadaan tersendiri bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Pada musim haji 2009, jamaah nonkuota asal Indonesia mencapai 3.000 orang. Melimpahnya jamaah “ilegal” ini tak urung membuat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kerepotan.

Sebab di Tanah Suci, biasanya jamaah haji golongan ini tidak mendapatkan pelayanan transportasi dan pemondokan yang memadai dari penyelenggara. Pada beberapa kasus, mereka juga kerap tersesat lantaran penyelenggara bertanggung jawab. Menjelang kepulangan banyak juga jamaah yang keleleran di bandara karena tidak mengantongi tiket balik ke Tanah Air sejak berangkat.

Wakil Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid berharap keruwetan-keruwetan dalam penanganan jamaah haji nonkuota tak lagi terjadi. Sebab kehadiran jamaah nonkuota kerap menguras energi petugas di lapangan.

Dia mengakui, jamaah nonkuota ini sulit sekali dihilangkan karena berbagai hal. Kendati demikian, dia yakin tambahan kuota sebanyak 10.000 yang diberikan pemerintah Arab Saudi pada tahun ini akan mengurangi jamaah nonkuota. “Ya mudah-mudahan sampai tidak ada sama sekali,” tegas Subhan.

Jika tetap saja ada, tambah Subhan, pihaknya tetap tak tinggal diam. Selama jamaah tersebut mengantongi visa haji, petugas akan bisa membantu aktivitas mereka di Tanah Suci.

Jamaah haji nonkuota mulai banyak berdatangan mendekati puncak haji atau masuk gelombang II. Mereka biasanya diberangkatkan oleh kelompok bimbingan ibadah haji yang sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi. Sebagian dari mereka memang juga telah mendapatkan call visa haji.

Jumlah jamaah haji tahun ini mencapai 221.000 orang. Mereka terdiri dari 197.500 jamaah reguler dan 23.500 jamaah yang diberangkatkan penyelenggara ibadah haji khusus atau kelompok bimbingan ibadah haji.

Sebanyak 23.500 jamaah yang biasa disebut jamaah haji plus ini mulai hari ini akan berdatangan di Terminal Haji Bandara King Abdul Azis Jeddah. Sementara untuk jamaah reguler secara bertahap tiba di Tanah Suci sejak 11 Oktober lalu.

Sementara itu, untuk membatasi jamaah haji ilegal, pemerintah Arab Saudi mewajibkan calon jamaah haji memiliki surat izin resmi atau tasyrikh. Bahkan pemerintah setempat hari ikni akan meluncurkan kampanye “No Haji Tanpa Izin”.

Dari pantauan kemarin, beberapa baliho bertuliskan La haj Bila Tasyrikh /No Haji Tanpa Izin terpampang di beberapa sudut kota Mekkah dan Jeddah. Selain tulisan tersebut, baliho dilengkapi gambar topi askar dan baju ihram.

Saudi Bangun Kereta Api Cepat Mekah-Medinah

Dammam --Belum selesai proyek monorail Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina), pemerintah Arab Saudi terus menggenjot proyek pembangunan transportasi massal. Yang terbaru adalah penyelesaian tahap akhir proyek jalan kereta api (KA)Haramain, yang akan menghubungkan Jeddah-Mekkah dan Madinah. Selain untuk kepentingan domestik proyek ini akan memperlancar lalu lintas 2,5 juta jamah haji pada musim haji. Nantinya perjalanan Mekah Madinah hanya memakan waktu lima jam.

"Izin pelaksanaan tahap akhir akan diberikan pada akhir tahun ini," kata Menteri Transportasi Arab Saudi Jabara Al-Seraisry Jumat (22/10) di Dammam Arab Saudi.

Dikatakan Jabara, kementeriannya akan mempelajari penawaran harga dan analisa teknis yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan yang berlomba-lomba untuk memenangkan kontrak sebelum akhir tahun ini. "Kami akan segera mengumumkan pemenang tendernya," kata menteri pada sejumlah wartawan seperti dilansir Arab News.

Jabara Al-Seraisry menjelaskan kereta api yang menghubungkan Makkah, Madinah dan Jeddah akan membawa peningkatan dramatis dalam pengangkutan jemaah haji antara kedua kota suci. Proyek ini Ini akan mengurangi waktu perjalanan antara Jeddah dan Makkah untuk setengah jam yang tadinya sekitar satu jam. "Sementara Mekah Madinah yang biasa ditempuh dalam tujuh jam menjadi sekitar lima jam saja," ujar Jabara.

Komite pengawasan proyek mengumumkan secara terbuka penawaran tender keuangan dan teknis pada hari Selasa lalu di hadapan Al-Seraisry, dan Abdul Aziz Al-Hoqail, presiden Saudi Railway Organization (SRO), serta pejabat senior lainnya.

Dikatakan Menteri Transportasi, pemerintah Arab Saudi telah menjalankan mega proyek ini ke arah yang benar. "Kami telah menyerukan tender untuk semua proyek yang berhubungan dengan kereta api penting, khususnya untuk kepentingan pelayanan haji," ujar Jabara.

Ditambahkan tahap kedua proyek ini meliputi pembangunan rel kereta api, pengaturan sinyal, komunikasi dan sistem penyediaan tenaga listrik dan pemasukan dari kereta dan mobil kereta api. Al-Hoqail mengatakan bagian keuangan menawarkan untuk membangun lima stasiun kereta api di Makkah, Madinah, Jeddah, Rabigh dan bandara Jeddah bagi para perusahaan tender.

Al-Rajhi konsorsium memenangkan kontrak tahap pertama senilai SR6,79 miliar. Perjanjian tender lain senilai SR1.8 miliar ditandatangani dengan Perusahaan Listrik Saudi untuk menyediakan listrik yang dibutuhkan untuk kereta api berkecepatan tinggi.

Dewan Menteri mendesak pemerintah untuk mempercepat pembangunan proyek sepanjang -450 km itu. Mereka menginstruksikan Lembaga Keuangan Reksa Dana Umum milik Negara untuk menandatangani kontrak dan keuangan layanan bisnis untuk mega proyek ini dengan memberikan pinjaman bebas bunga.

Muhammad Al-Dahlawi, ketua komite kompensasi kementerian, mengatakan penggunaan tanah untuk proyek ini berjalan dengan baik, meskipun keberatan yang diajukan oleh beberapa pemilik tanah.

Al-Dahlawi mengatakan kepada Arab News pembebasan lahan akan selesai tepat waktu untuk melaksanakan proyek tersebut. Dia mengatakan komite delapan-anggota yang termasuk pejabat dari Governorat Mekah, Departemen Keuangan dan kotamadya di Mekah dan Madinah.

Haramain Kereta Api akan mengoperasikan kereta api pada kecepatan lebih dari 300 km per jam. Proyek ini meliputi pembangunan 450 km kecepatan tinggi jalur kereta api listrik antara tiga kota. Proyek ini akan dilengkapi dengan sistem canggih sinyal dan telekomunikasi.

Menyoroti keuntungan proyek, seorang pejabat senior mengatakan, Kereta Api Haramain akan membuat SR500 juta pada tahun pertama. Proyek ini merupakan bagian dari program perluasan kereta api utama yang melibatkan peletakan jalur 950 km antara Riyadh dan Jeddah dan juga jarak 115 km menghubungkan Dammam dan Jubail.(timur arif/mch jeddah)

Perbaikan di Arafah dikebut



MAKKAH - Padang Arafah yang akan dijadikan lokasi wukuf terus dilakukan perbaikan. Diharapkan perbaikan itu akan selesai lima hari menjelang wukuf atau sebelum maktab diserahkan ke masing-masing negara.

Dari pantauan di lapangan, ribuan pekerja dikerahkan untuk memperbaiki lokasi ibadah yang digunakan hanya setahun sekali ini. Pada tahun ini, pemerintah Arab Saudi membangun beberapa jembatan di Arafah. Jembatan-jembatan ini menghubungkan antara maktab satu dengan yang lain. Jembatan ini juga untuk mempermudah rute menuju ke Muzdalifah.

Selain jembatan, perbaikan beberapa ruas jalan juga terus dikebut. Ratusan alat berat dikerahkan untuk memperlebar sekaligus mengaspal jalan. Beberapa tebing tampak dikepras dan kemudian dikuatkan dengan bangunan agar tidak terjadi longsor. Jalan pemisah antara perkemahan satu dengan yang lain juga dilengkapi dengan paving block (bata beton). Sebenarnya paving block ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Namun karena tidak ada perawatan, banyak paving block yang rusak.

Di sisi lain, ribuan kamar mandi dan toilet juga mulai dibersihkan. Beberapa pekerja yang umumnya dari Pakistan dan Bangladesh memperbaiki saluran air yang rusak. Lampu-lampu penerang jalan juga diperbanyak.

Selain itu, rambu-rambu atau penunjuk arah mulai dipasang. Untuk menjamin kelancaran komunikasi, sejumlah provider telekomunikasi seperti STC, Mobily dan Zain juga memasang base transceiver station (BTS).

Namun hingga kemarin, belum ada keputusan pasti di mana lokasi perkemahan yang akan ditempati jamaah haji Indonesia. Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, pihaknya juga belum bisa memastikan penempatan maktab-maktab Indonesia. Sebab pemerintah Arab Saudi baru akan mengajak rapat PPIH dan penyelenggara haji negara lain pada 20 Dzulqaidah mendatang. Dari tanggal itu, persiapan-persiapan baru bisa dimatangkan.

PPIH pun tidak bisa langsung mengerjakan atau membenahi maktab karena penyerahan maktab dari pemerintah Arab Saudi biasanya tanggal 5 Dzulhijjah. ”Ini memang menjadi kekhawatiran saya, namun pemerintah Arab Saudi selalu begitu, menyerahkan pada waktu yang mepet,” jelas dia.

Selain mepetnya waktu, lokasi maktab juga tidak bisa ditawar. Dengan demikian, mau tidak mau, PPIH akan menyesuaikan keputusan-keputusan dari pemerintah Arab Saudi. Soal lokasi maktab, menurut dia, tidak mesti sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Termasuk tenda utama yang digunakan Misi Haji Indonesia juga berubah-ubah. Terkadang lokasinya di dekat maktab, tapi pernah pula di luar maktab. “Mudah-mudahan kita bisa melakukan checking terakhir.”

Dia menambahkan, fasilitas-fasilitas di Arafah tidak terlalu berbeda dibanding tahun lalu. Memang dia mengakui saat ini ada beberapa pembenahan jalan dan jembatan. Namun pembenahan itu tidaklah terlalu signifikan.

Sebenarnya perubahan yang paling mencolok adalah adanya layanan monorel (qithar almasyair). Namun fasilitas baru ini pun belum bisa dinikmati jamaah haji Indonesia karena masih dikhususkan jamaah asal Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya. Jika tak meleset, jamaah Indonesia akan bisa menikmati monorel mulai tahun ini. Dari pantauan terakhir, pengerjaan monorel rute Arafah-Muzdalifah-Mina memasuki tahap finishing. Beberapa kereta yang dijadikan sarana pengangkut jamaah juga terus diujicoba.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman Gatot Abdullah Mansyur belum lama ini sudah melakukan pertemuan dengan Gubernur Mekkah terkait layanan monorel ini. Menurut Gatot, monorel ini sementara bisa mengangkut 150.000 hingga 200.000 jamaah Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya. Yang jelas, monorel ini nantinya akan menghubungkan kota-kota perhajian yakni Mekkah dan Madinah.

Minggu, 17 Oktober 2010

BIG BEN DI MAKKAH

Kota suci Makkah, Arab Saudi, bakal memiliki jam terbesar di dunia. Jam ini diharapkan menjadi panduan waktu bagi 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia, ditopang oleh menara paling tinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Pemerintah Saudi berharap jam raksasa yang memiliki empat sisi itu bakal terlihat dari seluruh penjuru Masjidilharam.

Jam raksasa itu juga diharapkan bakal menjadi standar waktu alternatif selain Greenwich Mean Time (GMT). Menurut kantor berita Arab Saudi, SPA, jam raksasa itu akan diujicobakan pada pekan pertama Ramadan atau 12 Agustus (hari ini). Jam yang terdiri atas empat sisi itu masing-masing berdiamater 41 meter dan terbuat dari keramik yang dibuat dengan teknologi tinggi.

Jam raksasa ini mengalahkan jam raksasa di Mall Cevahir Istanbul yang berdiameter 36 meter, dipasang di atap kompleks perbelanjaan. Hanya satu dari empat sisi jam yang sejauh ini telah selesai dan ditutup dengan 98 juta lembar kaca mozaik. Beberapa bagiannya dilapisi emas yang berada pada posisi sekira 400 meter dari Masjidilharam. Jam raksasa itu dipasang pada ketinggian 601 meter.

Gedung itu mengalahkan Menara Taipei 101 yang berketinggian 509 meter, tapi masih di bawah Burj Khalifa, pencakar langit di Dubai dengan ketinggian 828 meter. Hingga kini sekira 250 pekerja masih membenahi bingkai jam tersebut. Jam ini lebih besar enam kali diameternya dibandingkan jam Big Ben di London, Inggris. Masing-masing jam itu juga dilengkapi kata Arab bertuliskan “Allah Maha Besar” dengan huruf raksasa yang terletak di atas jam dan akan dihiasi dua juta lampu warna-warni.

Tak kurang dari 21.000 lampu berwarna putih dan hijau dipasang di atas jam tersebut.Cahaya lampu itu bakal terlihat hingga 30 km untuk mengirimkan sinyal waktu salat lima waktu.”Semua sangat tertarik melihat jam itu, meski informasi mengenainya dan mekanismenya terbilang kurang,” ujar penduduk Makkah, Hani Al-Wajeeh. “Kami penduduk Makkah berharap itu bakal menjadi pusat zona waktu dunia, bukan hanya sebuah jam yang dapat dilihat dan ditunjukkan,” katanya.

Kini jam tersebut bisa dilihat jelas dengan hiasan pedang yang bersilang dan pohon palem sebagai simbol negara Saudi. Menurut Mohammed al-Arkubi, manajer the Royal Mecca Clock Tower Hotel, gedung yang berada di bawah jam raksasa itu, pemasangan jam ditenderkan kepada sebuah perusahaan dari Jerman.”Ini merupakan megaproyek,” katanya.

Jam raksasa yang menunjukkan waktu Mekkah itu merefleksikan salah satu tujuan umat Islam yang ingin menggantikan standar waktu universal yang telah berusia 126 tahun atau dikenal dengan GMT. Pada konferensi di Doha, 2008, para ulama dan ilmuwan itu mengungkapkan bahwa Makkah merupakan pusat dunia dan Greenwich diberlakukan oleh bangsa dari negara-negara Barat pada 1884. Menurut ulama ternama asal Mesir, Yusuf al-Qardawi, Makkah merupakan garis bujur utama karena sangat sejajar dengan Kutub Utara.

Klaim Makkah sebagai zona magnet nol juga didukung ilmuwan Arab seperti Abdel-Baset al-Sayyed dari Pusat Penelitian Mesir. “Kenapa jika seseorang bepergian ke Makkah dan tinggal di sana, dia tinggal lebih lama, maka akan lebih sehat dan sedikit terkena gravitasi bumi,” ujarnya. Kompleks Abraj Al-Bait yang menopang jam raksasa itu berada di jalanan dari pintu selatan Masjidilharam, masjid suci umat Islam. Kompleks itu terdiri atas enam gedung yang memiliki 42 hingga 48 lantai.

Kompleks tersebut memiliki 3.000 kamar hotel dan apartemen, ditambah lima gedung pusat perbelanjaan serta 1,5 juta meter persegi untuk lobi. Arsitek dan perusahaan konstruksi yang membangun gedung tersebut sama dengan yang mendesain terminal tiga bandara internasional di Dubai. Kompleks ini memiliki tiga hotel papan atas, yakni the Fairmont, Raffles, dan Swiss Hotel.

Di sini juga terdapat apartemen mewah, sebagian besar didesain agar mampu melihat langsung Masjidilharam. Kompleks menara ini dibangun oleh pengembang Bin Laden Group. Proyek itu merupakan bagian dari rencana Pemerintah Saudi untuk mengembangkan Makkah agar mampu menampung 10 juta jamaah haji tiap tahunnya. Saat ini Makkah hanya mampu menampung 3 juta jamaah haji.

Pada musim haji, menurut arsitek Dar Al-Handasah, kompleks tersebut mampu menampung 65.000 jamaah haji. Nantinya akan disediakan elevator bagi pengunjung yang ingin melihat balkon jam tersebut. Kemudian ada juga observatorium astronomi dan museum Islam.

Menurut Kementerian Agama Saudi, keseluruhan proyek jam raksasa menelan biaya USD800 juta. “Pembangunan jam terbesar di dunia itu berada di zona paling suci di dunia, impian umat Islam yang terwujud,” ujar Atif Felmban, penduduk Makkah. (okz/ts)

kemenag.go.id

AGAR TIDAK TERSESAT DI MASJIDIL HARAM

Jika Anda datang ke Masjidil Haram baik makkah atau madinah diwaktu musim haji, suasana Masjid selalu ramai. Karena itu, janganlah berharap suasana tenang, mencari tempat “lowong” di Masjidil Haram bisa dibilang cukup sulit. Namun dengan keyakinan yang kuat dan doa, Anda tentu akan dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan makin padatnya Masjidil Haram saat jemaah dari berbagai negara mulai berdatangan, maka akses masuk Masjidil Haram diperketat. Di pintu-pintu utama berjaga puluhan askar (petugas keamanan). Bila sebelumnya jamaah bebas melenggang keluar masuk, maka mulai kemarin tidak lagi.

Para asykar akan memeriksa jamaah yang membawa barang bawaan di luar kewajaran. Barang yang dibawanya pun tak luput dari pemeriksaan.

Keadaan seperti inilah yang memungkinkan terjadinya kasus tersesatnya jemaah haji. Selain itu disebabkan hampir semua sudut bangunan memiliki kemiripan, sehingga dapat memicu jemaah tersesat ketika hendak keluar dari masjid untuk kembali ke pemondokan. Sementara itu untuk masuk ke Masjidil Haram bisa melalui berbagai sudut karena banyak pintu yang tersedia.

Disis lain, penyebab tersesatnya jemaah haji disebabkan usia lanjut (udzur), atau tidak memperhatikan sekitar (bisa melamun, ngobrol, adakalnya dikaitkan dengan perasaan serba tahu atau sombong). Adakalanya juga, disebabkan karena jemaah tertidur dan saat bangun mengalami keluaan (disorientasi).

Kehadiran petugas haji Indonesia (PPIH) yang berasal dari utusan Kementerian Agama yang telah berpengalaman bertahun-tahun ditugaskan sebagai pelayan jemaah haji sangat membantu mengatasi masalah ini. Bahkan beberapa diantaranya berasal dari elemen TNI/POLRI. Mereka adalah petugas yang bermarkas di Sektor VII (khusus masjidil haram)

Dalam bertugas, mereka tidak selalu berpakaian dinas khas petugas haji PPIH, acapkali berpakaian preman di sekitar Masjidil Haram. Mereka akan disebar baik di dalam maupun di luar Masjidil Haram.

Jemaah yang tersesat atau terpisah dari rombongannya sangat rawan menjadi korban kejahatan. Karena umumnya ditemukan dalam kondisi bingung dan kelelahan. Bahkan tidak sedikit yang menjadi sasaran para pelaku tindak kriminal. Modusnya rata-rata hampir sama, yaitu berpura-pura menolong dan meminta identitas untuk kemudian merampas tas korban.

Tentu kita semua tidak menginginkan terjadinya hal tersebut diatas baik terhadap diri kita maupun orang yang kita cintai.

Ada beberapa tips untuk menghindari tersesat di masjidil Haram:

* Datang lebih awal dari waktu shalat. Paling tidak, satu jam atau setengah jam sebelum azan berkumandang.
* Jika ke Masjidil Haram sebaiknya Anda pergi beregu atau berombongan. Jangan pergi sendirian terutama bagi jamaah haji usia lanjut atau ibu-ibu. Hal ini bisa memperkecil kejadian tersesat. Jika tersesat saling mengingatkan diantara yang lain.
* Sebelum masuk masjid, sejenak amati bangunan sekitarnya yang dapat mencirikan darimana Anda datang dan masuk masjidil Haram, jika memungkinkan baca nama pintu masjid.
* Ketika pertama kali masuk Masjidil Haram, Ingatlah nomor pintu masuk bila perlu catat di buku notes jika pelupa. Jadikan pintu tersebut sebagaai tempat janjian ketemu dengan teman/ istri/ suami jika tersesat.
* Setelah masuk pintu masjid, usahakan jalan lurus menuju bangunan kabah, ketika kaki menginjakkan halaman kabah tengoklah kearah atas bangunan masjid, cari tanda yang dapat mencirikan dari mana Anda mulai masuk, sebelum turun ke sekitar ka’bah.
* Anda Harus punya tempat janjian ketemu di dalam Masjidil Haram jika anda terpisah dengan rombongan saat Thawaf atau tersesat di dalam masjid. Tempat Janjian Ketemu yang paling mudah dikenali di dalam Masjid adalah Lampu Hijau mulai thawaf. Jadi punya dua tempat janjian ketemu bisa di dalam masjid (di Lampu Hijau mulai Thawaf) atau di luar Masjid (Nomor Pintu masuk).
* Untuk Di Masjid Nabawi. Tempat janjian ketemu adalah Nomor Pintu Pagar Masuk ke Masjid Nabawi. Jangan pakai nomor pintu masjid karena pintu masuk jamaah haji perempuan dipisah dengan laki-laki.7. Untuk Jamaah haji yang berangkat suami istri. Sebaikya suami istri punya tempat janjian ketemu jika satu sama lain terpisah atau tersesat. Tempat ketemu bisa dipakai seperti tips di atas.
* Hal terakhir yang patut diingat terus adalah memantapkan niat dan sikap ikhlas selama di Masjidil Haram. Niat dan sikap ikhlas terbukti manjur untuk mengantarkan jamaah mendapatkan kemudahan dan kelancaran selama ibadah.

Jika Anda sampai tersesat maka, lakukanlah:
* Instrospeksi diri, perbanyak istighfar dan selalu minta perlindungan Allah SWT, karena Allah SWT adalah sebaik-baiknya tempat berlindung. Dan percayalah, Allah pasti menolong kita, dengan cara yang tidak kita sangka-sangka.
* Janganlah segan bertanya kepada asykar, sebutkan nama pintu dimana Anda tadi masuk ke Masjid.
* Waspada sekitar Anda, karena jemaah tersesat sangat rawan tindak kriminal.
* Segera kembali ke Masjidil Haram, cari tempat janjian ketemu, bertanya ke jamaah haji Indonesia lainnya untuk menemukan pintu masuk janjian ketemu atau lampu hijau thawaf, bersikaplan tenang, jangan panik dan jangan berusaha mencari jalan pulang sendiri.
* Jika punya Handphone hubungi teman atau Ketua Rombongan (sebaiknya Anda saling mencacat nomor Handphone teman/ Ketua Rombongan). Insya Allah mereka akan mencari Anda di tempat janjian ketemu. (berbagai sumber)

TIPS MENYIMPAN UANG YANG AMAN

Hilangnya uang jemaah haji sebabnya beraneka ragam, mulai dari lupa meletakkan uangnya sampai dicopet, bahkan tidak jarang ada jamaah haji yang dipalak/ dirampok uangnya oleh orang saat pulang dari shalat di masjidil haram.

Siapa bilang di Tanah Suci tidak ada kejahatan?! Kejahatan tetap ada dimanapun tempatnya. Bahkan di masjidil haram sekalipun.

Ada beberapa tips untuk mencegah agar uang Anda aman selama menunaikan ibadah haji antara lain:

1. Jangan membawa uang banyak (apalagi seluruh uang saku) setiap berangkat ke Masjidil haram atau Masjid Nabawi. Bawalah uang secukupnya, cukup 50 – 100 Real saja. Toh Anda pergi ke Masjid hanya untuk beribadah/ Shalat, ya kan?.

2. Simpan Uang Anda di Tas Koper dengan cara dipisah-pisah dan tutup Tas Koper Anda dengan kunci gembok kecil di kedua restletingnya.

Menyimpan uang di kamar Hotel/ Pondokan jauh lebih aman dibandingkan jika anda bawa terus saat pergi ke masjid karena uang yang dibawa kemana-mana peluang hilang ada 2 yaitu: kalau tidak jatuh di jalan, bisa jadi dipalak orang!? Tetapi jika disimpan di pondokan Insya Allah Aman. Insya Allah teman-teman sekamar bisa dipercaya, kemabruran hajinya akan dipertaruhkan. Jika ada pembobolan di kamar Pondokan maka pihak Maktab akan bertanggung jawab jika ada jamaah haji kehilangan uangnya. Tetapi jika hilangnya di luar Pondokan maka menjadi tanggung jawab masing-masing.

3. Jika Anda ingin belanja untuk membeli oleh-oleh, sebaiknya tidak langsung belanja banyak. Jamaah haji akan tinggal di Makkah selama kurang lebih 30 hari. Karena itu waktunya sangat panjang hanya untuk keperluan belanja saja. Ketika mau belanja bawa saja uang secukupnya, beli apa yang Anda ingin, lain waktu bisa belanja lagi. Dengan cara ini bisa memperkecil kemungkinan kehilangan uang di jalan.

4. Kebanyakan jamaah haji ketika ke Masjidil Haram atau Masjid Nabawi selalu membawa Tas Paspor. Kemana-mana Tas Paspor ini selalu dibawa. Dan kebanyakan jamaah haji kita selalu menaruh uangnya di tas paspor ini. Nah.., ternyata pencopet-pencopet yang berkeliaran di sekitar masjid sudah banyak yang tahu perilaku ini, bahwa di Tas Paspor tersebut ternyata menyimpan banyak uangnya. Anda bisa tebak kan? ternyata membawa uang di Tas Paspor bisa mengundang datangnya para pencopet?!

Tips-tips tersebut di atas merupakan tindakan preventif saja, yang terpenting adalah berserah diri adalah Allah SWT, kepada-Nya lah segala urusan dikembalikan. Selalu mohon perlindungan kepada-Nya dan ikhlas menjalaninya. Kemudian waspadalah dengan lingkungan dan jangan lengah.

SAJADAH

Kami menyediakan berbagai macam oleh-oleh haji , Berbagai macam jenis Sajadah,surban,peci haji,kurma,kismis,kacang arab,fustuk,air zam-zam dll

Oleh-oleh haji


Penbatasan barang bawaan bagi jamaah haji , membuat calon jamaah haji mencari alternatif baru dalam menyiapkan berbagai macam oleh-oleh yang disiapkan bagi para kerabat yang ada di tanah air.

Tentang kami

Kami adalah Toko yang sudah lama bergerak dalam bidang yang berkaitan dengan keperluan ummat Islam secara umum , Yang meliputi Busana muslim bagi wanita , pria dan anak-anak .
Tahun 2000 adalah awal mula perjalanan panjang toko kami . Dimulai dari dagang keliling ke relasi , kemudian membuka kios di pasar Beringharjo dan kemudian membuka toko di
Jl.Gambiran no.71 Yogyakarta. Telp. 0274 - 382334 , 0274 - 787 7870


Dalam perjalanan tersebut kami menemukan betapa kebutuhan ummat Islam begitu banyak , sehingga kami memulai menambah barang dagangan baik dalam jenis maupun raagamnya . Sehingga kami sekarang mampu untuk memenuhi kebutuhan yang lebih luas yakni keperluan Ibadah dan Ibadah haji serta oleh-oleh haji. Seiring dengan pembatasan dari pemerintah terhadap barang bawaan jamaah haji maka permintaan akan oleh-oleh haji semakin meningkat. Ditambah lagi adanya kesadaran dari calon jamaah haji untukl fokus beribadah , tidak mau direpotkan oleh urusan-urusan yang lain . Maka beberapa bulan sebelum keberangkatan haji , kami sudah banyak menerima pesanan oleh-oleh haji.

Sebenarnya masih banyak produk-produk kami yang belum kami tayangkan dalam website ini , oleh karenanya kami persilahkan para pelanggan untuk kontac dan menanyakan langsung kepada kami lewat email atau telpon langsung ke toko kami.


Mudah-mudahan amal usaha kami semakin berkembang dan barakah .

Kami mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan dari para pelanggan setia kami.

Salam ,
www.kavaana.com
Alamat : Jl.Gambiran no.71 Yogyakarta , Telp.0274-382334 Hp. 08122700997 , 08122940140