masjidil haram

Kamis, 12 Mei 2011

Layanan Ibadah Haji dan Umrah Dengan Kereta Api




MediaHaji.Com, Jeddah: Komite Agung Haji Saudi, Sabtu (10/07) bertemu dan membahas peluncuran Metro Mekah, sebuah sistem kereta api baru menghubungkan tempat-tempat suci Mina, Arafat dan Muzdalifa ke kota suci.

Deputi Perdana Menteri II yang sekaligus Menteri Dalam Negeri Pangeran Naif, yang memimpin pertemuan tersebut, menyerukan agar lembaga-lembaga publik dan swasta untuk membantu penyelenggaraan haji menjadi sukses.

Tahap pertama dari metro, yang juga dikenal sebagai Mashair Railway dan dirancang untuk mengangkut 70000 peziarah dalam waktu satu jam antara tempat suci, akan diluncurkan selama musim haji tahun ini. "30% dari kapasitasnya akan digunakan selama tahun ini haji," kata seorang pejabat senior. Metro akan memiliki 20 rangkaian kereta tahun depan ketika beroperasi dengan kapasitas penuh. pada setiap rangkaian kereta terdiri 12 gerbong.

Proyek kereta api akan membawa perbaikan tentang luar biasa dalam pengangkutan jamaah haji antara tempat-tempat suci, salah satu sakit kepala utama bagi manajer Saudi haji. Kereta api baru yang akan diuji pada 1 Agustus 2010.

Pertemuan komite haji juga mendiskusikan cara terbaik untuk mengelola orang banyak pada mataf (pelaksanaan thawwaf sekitar Ka'bah Suci) pada hari-hari puncak haji dan Ramadhan. "Rapat juga mengagendakan prospek dengan menggunakan rumah sakit di tempat-tempat suci dari Mina dan Arafat sepanjang tahun ini," kata Saaed Al-Harithy, sekjen komite.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal dan 10 menteri menekankan kebutuhan untuk meningkatkan pengaturan di bandara dan pelabuhan untuk menerima peziarah umrah.

Komite memutuskan untuk memperbaiki kondisi miqats, lokasi di mana para peziarah mengenakan ihram sebelum menuju Makkah, dan membangun masjid di tempat-tempat. loker lainnya juga akan didirikan di Mekkah dan Madinah untuk digunakan oleh para peziarah dan pengunjung.

Topik lain yang dibahas adalah menghubungkan Mina baru (Mina Jadid) dengan Jembatan Jamrat, listrik dari Expressway hijrah antara Mekkah dan Madinah menggunakan energi matahari, organisasi gerakan haji untuk Jamrat untuk ritual rajam, dan penerapan sistem elektronik untuk urusan Haji dan Umrah. (Farid/ARABNEWS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar